• Breaking News

    Hasil Karya Seniman Indonesia Dalam Sampul Album Musik Internasional


    Bicara mengenai karya seni  memang tidak ada habisnya, banyak kreativitas yang dituangkan dalam bentuk karya seni yang indah. Indonesia sendiri yang memiliki keragaman budaya tentu saja memberikan wadah bagi para seniman yang berkreasi untuk memperkenalkan Indonesia di mata dunia internasional. Fokus TS dalam hal ini adalah bagaimana para seniman menuangkan imajinasi, ide, dan unsur budaya dalam sampul album musik. Ada beberapa seniman dimana hasil karya mereka berhasil memenangkan kontes perancangan sampul album musik internasional dan ada pula yang memang sudah mendapat kepercayaan sebagai perancang untuk sebuah album musik dari band terkenal sebelum tanggal perilisannya kelak.  Berikut ini adalah beberapa seniman Indonesia yang sudah mengenalkan karyanya dalam sampul album musik internasional.

    1.  Bambam “Sickos”


    Karya seni Bambam "Sickos" sudah banyak menghiasi perilisan sampul album untuk banyak grup band musik di Filipina. Gaya penggambaran yang penuh ketelitian, mendalam, dan memiliki ciri khas tersendiri mampu menarik minat grup-grup band lokal di Filipina. Lebih mengejutkan lagi, Bambam bukanlah orang Filipina melainkan orang Indonesia.

    "Sickos" adalah nama samaran yang ia gunakan. Bambam menjadikan Filipina sebagai rumah keduanya.

    “Aku pernah bekerja di sebuah pusat komunikasi sekitar 5 tahun sebelum akhirnya berhenti karena masalah kesehatan,” kata Bambam.

    “Tapi aku sudah menetap di Manila sejak 7 tahun yang lalu. Pada kenyataannya aku tinggal di dua negara, Indonesia dan Filipina.”

    Bambam sudah sering berganti-ganti pekerjaan sampai akhirnya ada satu pekerjaan yang membuatnya begitu senang dengan pekerjaan tersebut. Dia tertarik untuk berkarya dalam bidang musik khususnya dalam penggambaran sampul album musik. Hasil karyanya dalam sampul album musik band-band lokal di Filipina dapat dilihat pada sampul album musik Band Eyes of Fire, Istukas Over Disneyland, Malicious Existence, dan Gangrene baik dalam bentuk piringan hitam, compact disc, dan kaset. Bambam juga merancang berbagai produk seni lainnya yang dituangkan ke berbagai media yang berbeda pula.

    Orang yang menjadi inspirasi Bambam tidak lain adalah Pushead atau biasa dipanggil Brian Schroeder seorang seniman, musisi, penulis, dan pemilik rumah produksi musiknya sendiri. Selain itu ada nama seniman legenda Jepang, Sugi yang menjadi inspirator baginya. 


    “Aku menggambar karena terinspirasi dari gaya mereka dalam membuat sesuatu yang Aku gambarkan saat ini. Aku juga menggambar berdasarkan inspirasi dari beberapa grup band yang bekerja sama dengan-ku. Aku sudah membuat banyak seni sampul album musik untuk beberapa band musik Filipina.”

    Beberapa hasil Karya Bambam "Sickos" bisa agan lihat di bawah ini :







    2.  Bayu Santoso - Sampul Album Alternatif Maroon V


    Bayu Santoso adalah mahasiswa semester 3 jurusan Desain dan Komunikasi Visual (DKV) di Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Bayu adalah kontestan yang ikut dalam perancangan sampul album alternatif untuk grup musik yang sudah tidak diragukan lagi ketenarannya, Maroon V. Lebih mengejutkannya lagi,  Bayu berhasil memenangi kompetisi bergengsi yang diikutinya tersebut.

    Menurut Bayu, keikutsertaannya dalam kompetisi tersebut seperti memberitahukan kepada desainer-desainer lain bahwa ia masih aktif dalam berkarya. Desain alternatif sampul album musik Maroon V ini, Bayu menggambar harimau dengan mengkombinasikan unsur Barat dan ornamen Nusantara. Alasannya memilih harimau karena mengaku suka dengan bentuk dan coraknya. Proses penggambaran harimau ini berlangsung sekitar satu minggu. Sebagai balasan atas kemenangannya, Bayu mendapat dua tiket konser Maroon V yang dapat digunakan di negara mana saja. Selain itu dia juga memenangkan aneka cinderamata Maroon V beserta sejumlah uang.

    Bagi Bayu, dalam hidup orang harus kerja keras, disiplin, dan tidak mudah menyerah. Pelajaran berharga ini ia peroleh dari almarhum ayahnya. Berkat kerja keras dan usaha, bukan tidak mungkin, karya-karya seniman Indonesia akan menjadi legenda di dunia.

    “Bukan soal ekonomi, tapi bapak mengajarkan anaknya untuk mengerti susahnya hidup, tanggung jawab, nggak perlu malu sama orang.”  kata Bayu.

    Kepada teman-teman di Indonesia, Bayu berpesan untuk selalu mengejar kesempatan yang ada di depan mata. "Kalau ada kesempatan jangan ditutup. Coba aja dulu. Nggak usah berpikir menang atau kalah. Yang penting kita sudah berpartisipasi. Karena kita nggak tahu hasilnya juga. Jadi coba saja, hajar saja semua yang ada di depan,” emoticon-Big Grin  kata Bayu.

    Hasil Karya Bayu Santoso dapat dilihat di bawah ini, gan :


    Ini bukan pertama kalinya Bayu mengikuti kontes bergengsi yang diadakan oleh band papan atas dunia. Sebelumnya Bayu juga pernah memenangkan kontes membuat poster yang diadakan oleh musisi Billy Joel. Hasil karya Bayu kemudian ditampilkan di situs halaman fans milik musisi yang terkenal lewat lagu Uptown Girl tersebut.
     

    No comments:

    Post a Comment

    Mengapa Menuntut Ilmu Itu Terkadang Berat Untuk Kita Jalani?

    Mengapa Menuntut Ilmu Itu Terkadang Berat Untuk Kita Jalani? Holla... selamat datang di blog ane kali ini agan sista di luar sana yang sed...

    COMING SOON

    COMING SOON

    COMING SOON