Rohingya merupakan kelompok etnis muslim asli yang menetap di
wilayah Arakan sejak abad XVI. Wilayah tersebut saat ini menjadi bagian
dari Negara Bagian Rakhine, wilayah Myanmar Barat yang berbatasan
langsung dengan Bangladesh. Istilah Rohingya sendiri berasal dari kata
Rohai atau Roshangee yang berarti penduduk muslim Rohang atau Roshang
(sebutan untuk daerah tersebut sebelum dinamai Arakan).
Sejak sebelum
kemerdekaan Myanmar, etnis Rohingya telah berkali-kali berusaha
disingkirkan dari wilayahnya. Pada tahun 2012, muncul gerakan Rohingya
Elimination Group yang didalangi oleh kelompok ekstremis 969. Konflik
yang pecah memakan 200 jiwa dan 140.000 warga Rohingya lainnya dipaksa
tinggal di kamp-kamp konsentrasi yang tidak manusiawi. Menurut sebuah
studi oleh International State Crime Initiative (ISCI) dari Queen Mary
University of London, Rohingya sudah mulai memasuki tahap akhir genosida
yaitu pemusnahan massal dan penghilangan dari sejarah. PBB juga
menyebut Rohingya sebagai kelompok etnis paling teraniaya di dunia.
Saat ini Muslim Rohingya
yang masih berada di Rakhine hidup terisolasi dalam ketakutan. Sejauh
ini jumlah populasi etnis Rohingya di Provinsi Rakhine semakin menurun
drastis hingga menjadi 40% dibanding tahun sebelumnya. Populasi Rohingya
menurut UNHCR ialah 1,3 juta orang, dimana 926.000 adalah orang-orang
yang tidak memiliki kewarnegaraan dan 375.000 lainnya menjadi pengungsi
di negara mereka sendiri. Sejak tahun 2013 lalu, ribuan warga melarikan
diri ke negara-negara Indonesia, Malaysia, dan Thailand melalui jalur
laut. Pria, wanita, dan anak-anak terkatung-katung di dalam kapal tanpa
kejelasan apakah daratan yang mereka tuju bersedia menerima mereka.
Salah satu pengungsian warga Rohingya di Indonesia dibangun oleh Yayasan
Aksi Cepat Tanggap berlokasi di Blang Adoe, Aceh Utara.
Rohingya |
Sejarah genosida terhadap kaum Rohingya sejak sebelum kemerdekaan Myanmar sampai sekarang.
1942: Pembantaian Muslim Rohingya Pro-Inggris
Terjadi saat okupasi Jepang sebelum kemerdekaan Myanmar. Sekitar 100.000 Muslim Rohingya tewas dan ribuan desa hancur.1948: Kemerdekaan Myanmar dari Inggris Raya
1978: Operasi King Dragon
Bertujuan untuk mengintimidasi kaum Rohingya dan memaksa mereka keluar dari wilayah Arakan. Sekitar 200.000 orang melarikan diri ke Bangladesh.1982: Myanmar tidak mengakui kewarganegaraan kaum Rohingya
Rohingya tidak diakui sebagai bagian dari 135 kelompok etnis resmi Myanmar.1990an: Repatriasi
200.000 warga Rohingya yang melarikan diri ke Bangladesh dipulangkan paksa.2001: Penghancuran masjid dan sekolah
28 masjid dan sekolah Islam di wilayah Maungdaw dihancurkan.2012: Muncul gerakan Rohingya Elimination Group
Didalangi oleh kelompok ekstremis 969. Bertujuan untuk menghapus kaum Rohingya dari bumi Arakan. Sekitar 140.000 orang dipaksa tinggal di kamp konsentrasi, 200 orang tewas.2013: Eksodus besar-besaran
Ribuan warga Rohingya melarikan diri dengan kapal untuk mengungsi ke Indonesia, Malaysia, dan Thailand.2015: Krisis kapal pengungsi di Laut Andaman
Ribuan orang terkatung-katung di lautan, di antara mereka banyak yang meninggal dalam perjalanan. UNHCR memperkirakan 150.000 orang melarikan diri dari perbatasan Myanmar-Bangladesh sejak Januari 2012.2016: Pembantaian Muslim Rohingya
Per Oktober, 150 orang dibunuh dan 3 desa hangus dibakar.2017 Operasi Pembersihan militer Myanmar
Per September lebih 400 muslim Rohingya meninggal dunia, sedangkan ratusan ribu penduduk muslim Rohingya pergi melarikan diri.*Sumber: Laporan International State Crime Initiative (ISCI), 2015 dan A History of Arakan oleh Mohammed Yunus, 1994
#LetsHelpRohingya
Saatnya kita bergandengan tangan untuk menyelamatkan mereka.
#LetsHelpRohingya merupakan seruan dari Aksi Cepat Tanggap kepada semua pihak yang peduli kemanusiaan.
Salurkan kepedulian Anda untuk mereka sekarang juga!
Donasi lihat di sebelah kanan
Donasi lihat di sebelah kanan
#HardmusicID
#HardmusicIDpeduliRohingya
No comments:
Post a Comment